Mata Memandang, Terpaku...
Di atas lantai yang sejuk
Membuat tubuh bergetar...
Teringin sangat diri dipeluk
Patuh Agama, pegang adat
Tidak ingin menyeksa diriku
Lalu kulontar pandangan ku
jauh dari tatapan matamu
Yang menyenangkan
Yang penuh keikhlasan
Mengapa harus begini
Apa yang harus aku lakukan
Berikan aku kebebasan
Dari segala kerumitan yang membelenggu
Melingkar, merantai jiwaku
Aku tidak mahu dia tetap menunggu
Imanku kepadamu Tuhan
Lagi kuat, tak terdaya berdusta
Aku akan sabar, harapku begitu juga dia...
Tidak dapat dinafi kan, Jika benar dia cinta...
No comments:
Post a Comment