Friday, December 14, 2007

Kenanganku

Hati kelam tidak diketahui
Mengejar bayang seribu batu
Didalam kesejukkan musim tengkujuh ini
Ku sangat merindui dirimu

Ku toleh ke kiri
Batu putih yang menyempitkan ruang sepi
lalu ku toleh ke kanan
jendela yang memberi cahaya sepi

Burung kedidi patah sayapnya
Terjatuh pula kedalam paya
Hati runsing wajah gelisah
Entah bila dapat bersua...

Hari-hariku sangat memenatkan
Aku hanya bermimpi, dihias tangisan
Andai dapatku merenung matamu sepuasnya
Akan hilanglah segala kepedihan...

No comments: